Friday, July 10, 2009

abah, marikh saya.

kedut-kedut di wajah
menanda usia yang dimamah-mamah sekian waktu
menjadi tulang belakang sekian gadis
menjadi bahu sandar sejak dulu
menjadi lengan paut saat lemas

sering hatinya luluh
yang kecewanya tak terpamir di raut wajah
tulang belakang yang masih gagah
setelah dua dekad menyatu di bawah payung
masih bahu bersandar paling empuk
masih merajai hati-hati gadis

pada kedut-kedut wajahnya terkisah setiap pahit manis
setiap parut di tubuhnya
menceritakan kisah hidup dahulu
pada hati yang masih sama bagai dulu
engkau masih yang pertama di hati
dan belum pernah ada marikh yang sehebat engkau
ke mati
tak akan

happy father's day,
abah.
11/06/09
10:47

kita jarang meraikan.
tapi yang penting, kita sayang abah kita,
kan adik2?

No comments: