setiap ucapan terima kasih,
setiap pelukan erat,
setiap senyuman segaris,
setiap satunya yang diberi hari ini,
supaya esok kalau sudah tak ada kesempatan,
setidaknya untuk hari ini, sudah.
Friday, August 6, 2010
Tuesday, August 3, 2010
tembok-tembok roman
aku binakan tembok-tembok roman ini
menjauhkan antara kita
biar tak ada yang menjangkau
biar tak ada yang mendapat
biar antara kita jauh
biar dari ketinggian ini
akan aku bisa melihat pantai damai
akan aku bisa menghirup bayu laut
akan aku bisa mendengar lagu ombak
akan aku bisa merenung terus ke biru air-nya
aku biarkan engkau bersama kuda-kuda mu
memalingkan dari keintiman biasa
biar tak terhantar aroma-aroma biasa antara kita
biar buat seketika kita bernafas
biar buat sekejap kita adalah siapa kita
aku binakan tembok-tembok roman ini
sebagai escapism
pilihan akhir.
menjauhkan antara kita
biar tak ada yang menjangkau
biar tak ada yang mendapat
biar antara kita jauh
biar dari ketinggian ini
akan aku bisa melihat pantai damai
akan aku bisa menghirup bayu laut
akan aku bisa mendengar lagu ombak
akan aku bisa merenung terus ke biru air-nya
aku biarkan engkau bersama kuda-kuda mu
memalingkan dari keintiman biasa
biar tak terhantar aroma-aroma biasa antara kita
biar buat seketika kita bernafas
biar buat sekejap kita adalah siapa kita
aku binakan tembok-tembok roman ini
sebagai escapism
pilihan akhir.
rindukan ruang sempit yang sendiri
Subscribe to:
Posts (Atom)